‘la niña’ itu bernama tsana

ihsan
2 min readAug 17, 2022

--

Nadhifa Allya Tsana, seorang gadis anggun yang lahir pada 4 Mei circa 1998.

Perkenankan gue menulis tentang salah satu sosok yang hidupnya menurut gue hampir ‘perfect’. Di usia 24, Tsana sudah ada di panggung yang sama dengan penulis-penulis yang jauh lebih senior dan berpengalaman darinya. Mungkin gak perlu gue jelasin siapa dia. Bahkan mungkin lo kenal hanya dari nama pena-nya aja, Rintik Sedu. She’s truly amazing.

Pertama kali tau dia di Instagram, mungkin tiga-empat tahun yang lalu. Awalnya gue gak menyangka kalau dia adalah seorang penulis, angan-angan gue cuma ngira dia kalau mungkin cuma ‘selebgram.’

Inget banget saat itu dia lagi ngeluarin bukunya yang berjudul ‘Kata’.

Akhirnya mutusin buat follow Instagram-nya. Murni karena gue pengen liat kesehariannya, yang menurut gue jujur dan menyenangkan. Fenomena yang udah jarang banget sekarang.

Seiring berjalannya waktu, entah kenapa susah bagi gue, dan mungkin orang-orang yang follow dia di media sosial, buat nggak kepoin dan memberikan respons, kepribadiannya yang humble, interaktif sama followers-nya, adalah daya tarik tersendiri menurut gue. Beruntung juga pernah direspons sama dia beberapa kali. ><

Tulisan ini mungkin juga bentuk kekaguman gue pada Tsana, yang udah melahirkan banyak karya-karya best seller, dan juga udah ada yang dijadikan film. Damn, she’s only 24 tho..

Dia juga seorang yang multi-talenta.

Penulis, podcaster, entrepreneur, you name it.. Orang seperti dia mungkin cuma muncul se-abad sekali.

Podcast-nya adalah podcast nomor satu saat ini di Spotify, mengalahkan nama-nama besar yang lain. Dan, dia masih punya banyak mimpi buat dikejar. Mungkin bagi sebagian orang, dan gue pribadi, kalau udah punya satu karya yang sukses di pasaran, mungkin udah puas. Tapi, dia punya cara-nya sendiri, yang kayaknya ngebuat dia semakin terang.

Tsana masih ingin lebih.

Harapan gue, sebagai salah satu teri-mu adalah : semoga lo selalu bisa nampilin yang terbaik dan semoga lo tetap menjadi diri sendiri. Tetaplah menjadi angin segar buat kalangan kaum muda. ‘La Nina’ menurut gue adalah julukan yang cocok buat Tsana, artinya bisa gadis kecil, dan juga fenomena badai, tapi kalau ini, Tsana adalah badai yang datang entah dari mana yang mampu membuat kagum gunung, langit, dan bumi.

Wish you many more to come, Paus!

--

--

ihsan
ihsan

Written by ihsan

a heartbreak lover probably?

No responses yet