Seperti yang selalu gue percayai, bahwa kalau kita melihat sesuatu hal maka akan selalu pula menemukan makna yang entah sadar atau tidak — punya pengaruh di dalam kehidupan. Dan, dari visual yang barusan gue lihat, gue menuangkannya disini.
Sore tadi, saat sedang iseng berselancar di dunia maya, gue melihat sebuah video prank — berlatar di sebuah shopping market — yang menampilkan bagaimana reaksi orang-orang ketika di belakang kita muncul malaikat maut yang terlihat dari layar kecil yang terdapat di kasir. Dan, ketika mereka melihat sosok yang tidak pernah ingin mata telanjang bisa menangkap spektrum nya, kini ada berdiri menunggu mereka di belakang. Apakah mereka siap?
Walaupun biasanya kesan konten ‘prank’ selalu berkaitan dengan hal-hal yang receh atau kadang dianggap nggak bermakna, tapi untuk yang satu ini, gue angkat topi. Karena, konten ini yang mungkin bertujuan untuk menghibur, tapi justru punya makna lain yang sangat mendalam.
Gue melihat kejujuran raut wajah seseorang yang sudah pasrah menghadapi takdirnya, ada yang kaget dan menganggap itu hanya mimpi, dan ada pula yang tetap bersikeras bahwa dirinya nggak akan secepat itu pergi.
Kalau sudah begitu, apa yang akan kau lakukan?
Menghubungi keluarga? Memohon kepada Tuhan? Menangis? Bersikeras kalau kau masih layak untuk hidup? Atau kau justru dengan gentle melangkah mendatangi malaikat maut yang sedang melihatmu?
Pada akhirnya, bagaimana pun warna warni peristiwa yang kita lalui — bahagia, berbunga-bunga, sedih, jenuh, kecewa — apapun itu, intuisi yang paling dalam dan tanpa kepalsuan adalah ketika kau sampai di ujung takdir. Keluarga, teman-teman, dan orang-orang yang selama ini berbagi cerita denganmu nggak akan pernah tahu itu sebelum kau sampai di garis finish.